Rabu, 02 Juli 2014

KESOMBONGAN AKAN MENJATUHKAN


           Ditepi sebuah sungai ada dua buah boneka, sau terbuat dari tanah dan satu lagi terbuat dari kayu. Mereka tinggal bersama dan telah berkawan cukup lama. Tetapi setelah sekian lama waktu berlalu, boneka kayu mulai sombong dan memandang rendah boneka tanah. 
 
          Pada suatu hari boneka kayu mengejek dan berkata kepada boneka tanah, “Engkau berasal dari lumpur disebelah barat sungai ini, manusia mencampurkan lumpur-lumpur itu untuk membuatmu. Tunggu saja sampai bulan depan, begitu hujan deras turun, sungai ini akan banjir, arusnya akan deras dan engkau akan kembali menjadi lumpur”.

          Boneka tanah pun menjawab, “Terimakasih atas perhatianmu. Tetapi masalahnya tidak akan menakutkan seperti yang engkau katakan. Benar, aku memang berasal dari lumpur, jika memang air menghanyutkanku dan melumerkanku sehingga tidak berbentuk, dan akan kembali menjadi tumpukan lumpur, itu tidak menakutkan, aku hanya kembali ke wujudku yang semula. Sedangkan kamu, kamu hanya terbuat dari kayu cheri. Jika bulan depan tiba, terjadi hujan deras, air sungai ini akan menghanyutkanmu. Pada saat itu, kamu hanya bisa mengikuti arus saja, tidak tau akan dihanyutkan kemana. Sobatku, lebih baik engkau menghawatirkan nasibmu sendiri dahulu!”

          Kesombongan adalah satu dosa yang paling dibenci Allah. Kesombongan hanya akan membuat orang  mudah untuk menghakimi dan memandang rendah orang lain. Merasa diri paling hebat, paling pandai dan paling benar sedangkan orang lain dianggap selalu lebih rendah . Sikap ini hanya akan membuat orang lupa diri.  Dia lupa bahwa dia juga memiliki banyak kekurangan. Mereka cukup puas dan tidak mau memperbaiki dirinya. Karena itulah orang yang sombong akan selalu jatuh karena kesombongannya. Maka orang yang menyombongkan hartanya, juga akan jatuh karena harta. Orang yang menyombongkan kekuasaannya, akan jatuh karena kekuasaannya sendiri. Oleh sebab itu, Allah selalu mengingatkan kita agar tidak menjadi sombong. Sebaliknya, kita harus selalu rendah hati. Jangan merasa bahwa kita sudah cukup hebat. Namun perbaikilah diri kita agar kualitas diri kita semakin meningkat. Sekali lagi, rendah hatilah, sebab tinggi hati mendahului kehancuran dan kerendahan hati mendahului kehormatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar