Senin, 15 Desember 2014

BAGAIMANAPUN..


Orang sering keterlaluan, tidak logis, dan hanya mementingkan diri sendiri,
bagaimanapun, maafkanlah mereka..
Bila engkau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu pamrih,
bagaimanapun, berbaik hatilah..
Bila engkau sukses, engkau akan mendapatkan beberapa teman palsu dan beberapa sahabat sejati,
bagaimanapun, jadilah sukses..
Bila engkau jujur dan terbuka, mungkin saja orang lain akan menipumu,
bagaimanapun, jujur dan terbukalah..
Apa yang engkau bangun selama bertahun-tahun mungkin saja dihancurkan orang lain dalam semalam,
bagaimanapun, bangunlah..
Bila engkau mendapat ketenangan dan kebahagiaan, mungkin saja orang lain menjadi iri,
bagaimanapun, berbahagialah..
Kebaikan yang engkau lakukan hari ini mungkin saja besok sudah dilupakan orang lain,
bagaimanapun, berbuat baiklah..
Bagaimanapun, berikanlah yang terbaik darimu.
Engkau lihat, akhirnya ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu,
bagaimanapun ini bukan urusan antara engkau dan mereka.
-Mother Teresa-

IA MEMBUAT SEGALA SESUATU INDAH PADA WAKTUNYA




"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." - Pengkhotbah 3:11-

Dalam perjalanan hidup ini ada banyak perkara yang sukar untuk dipahami. Ibarat membaca buku, tidak semua halaman dapat kita baca dan kita pahami seluruhnya. Orang yang mengalami penyakit kronis, misalnya, mungkin sukar memahami bahwa Dia adalah Allah Penyembuh, kerap bertanya mengapa Allah tidak menyembuhkan aku. Beberapa orang lain juga sulit memahami kematian orang yang mereka kasihi, sekalipun mereka mengerti ada jaminan hidup kekal di dalam Kristus. Namun, kita dapat berpegang teguh pada janji firman-Nya: bahwa sekalipun saat ini kita tidak memahaminya, Dia tengah mengerjakan suatu karya yang mengagumkan.

Allah tidak menuntut umat-Nya untuk memahami segala sesuatu yang sedang terjadi di bumi. Allah hanya menginginkan umat-Nya percaya bahwa Dia memegang kendali, dan Dia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Sekalipun ada banyak perkara yang masih sukar kita pahami, tetaplah berpengang teguh pada janji-Nya.

(dikutip dari--Go Hok Jin/Renungan harian)

Kamis, 11 Desember 2014

KEKUATAN CINTA



          Dr.  Marian C. Diamond adalah seorang ahli anatomi syaraf yang terkemuka di dunia. Dia melakukan penelitian dengan  menggunakan tikus muda untuk menentukan apakah keadaan lingkungan dapat mempengaruhi pertumbuhan. Dalam percobaan itu, Dr. Diamond menggunakan dua kandang tikus. Kandang yang pertama diisi dengan alat-alat yang bisa tikus gunakan untuk bermain. Sebaliknya, kandang kedua tidak diisi mainan sama sekali. Ternyata, tikus-tikus yang kandangnya diisi dengan mainan dapat menyelesaikan tes lebih cepat dibandingkan dengan tikus yang diletakkan di kandang tanpa mainan. Dr. Diamond kemudian melakukan eksperimen dengan tikus yang lebih tua yang berusia 600 hari, yang kondisi fisiknya kurang lebih dengan manusia yang berusia 60 tahun.  Namun ternyata mereka terlalu cepat mati. Dr. Diamond kemudian menambahkan bahan tambahan pada eksperimennya, yaitu : kasih sayang. Saat itu, Dr. Diamond melibatkan para ilmuwan lainnya untuk memelihara tikus-tikus itu layaknya hewan peliharaan dan sahabat mereka. Bahkan ada yang membawa tikus-tikus itu didalam jas laboratorium mereka. Ternyata tikus yang disayangi  bisa hidup lebih lama dibandingkan dengan tikus yang sama sekali tidak diberikan kasih sayang. 

          Kasih mampu memberikan kekuatan bagi setiap makhluk untuk bertahan dan menjalani hidup dengan tegar, penuh sukacita dan pengharapan. Kasih selalu membawa sesuatu yang positif bagi alam semesta ini. Sebaliknya, tanpa kasih hidup akan menjadi hambar dan tawar, begitu suram dan tidak berwarna, dan membuat kita mejadi takut dan tidak bergairah dalam menghadapi hidup ini. Setiap orang membutuhkan kasih.

          Firman Tuhan berkata, “Dan di atas semuanya itu : kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” Tuhan menghendaki agar kita menggunakan kasih, bukan hanya sebagai “bahan tambahan” tetapi jadikanlah kasih sebagai “bahan pokok” dalam membangun relasi kita dengan orang lain. Jadikanlah kasih sebagai dasar dalam membangun hidup kita. Bukalah hati untuk mengasihi. Dengan senyuman, sapaan dan pelayanan  yang tulus bagi setiap orang. Baik kepada anggota keluarga, pasangan, rekan kerja dan setiap orang disekitar kita. Sebab kasih senantiasa membawa damai sejahtera, pengharapan, sukacita dan atusiasme dalam segala hal. Kasih senantiasa menyatukan kita dan memberi kita kekuatan untuk melakukan yang terbaik bagi Tuhan dan sesama.  

Rabu, 10 Desember 2014

POTENSI DAN TALENTA



          Banyak orang menilai bahwa kesuksesan diperoleh dari bakat yang dimiliki oleh seseorang. Ada yang berbakat menjadi atlet, berbakat jadi seniman, berbakat jadi artis atau pengusaha. Namun pada kenyataannya, seorang atlet yang paling berbakatpun harus berlatih selama bertahun-tahun untuk bisa bertanding dengan baik. Seorang penyanyi berbakatpun harus berlatih bertahun-tahun untuk memperoleh suara yang merdu. Dari penjelasan itu, dapat kita simpulkan bahwa segala kesuksesan yang diraih seseorang bukan saja dihasilkan dari bakat, tetapi dari usaha keras, ketekunan dan kemauan untuk belajar. 

          Sebenarnya talenta yang diberikan Tuhan bukan hanya berupa bakat saja, melainkan modal utama yang diberikan Tuhan bagi kita untuk dikembangkan. Modal itu berupa potensi diri yang diberikan bagi kita sejak lahir. Potensi tersebut adalah : 

Pertama adalah waktu. Setiap orang memiliki wkatu yang sama yaitu 24 jam. Yang membedakan adalah ada orang yang menggunakan waktunya dengan bijak, namun ada pula yang membuang-buang waktunya dengan hal-hal yang tidak berguna. Waktu yang kita miliki tidaklah panjang, karena itu kita harus menggunakannya dengan semaksimal mungkin.

Kedua adalah pikiran. Menurut penelitian kapasitas otak kita adalah 100.000 Giga Byte. Itu setara dengan 2.500 kali kemampuan CPU dengan hard disk berukuran 40 GB. Dengan kemampuan otak yang sedemikian hebat ini, akankah kita menyia-nyiakan kemampuan ini begitu saja tanpa mau mengembangkannya? Tentu tidak, bukan? 

Ketiga adalah tenaga. Tenaga memang bisa habis karena digunakan. Namun tenaga yang terus dilatih akan terus meningkat kemampuannya. Orang yang berlatih mengangkat beban akan mudah untuk mengangkat beban yang sama dibandingkan dengan orang yang sama sekali tidak mau melatihnya. Demikian pula dengan kekuatan jiwa kita. Semakin kita sering berada didalam tekanan, maka otot-otot jiwa kita semakin lentur dan kuat dalam menghadapi berbagai persoalan. 

Ketiga potensi ini, harus kita gunakan dan kembangkan sebaik-baiknya. Semakin kita mengembangkan talenta yang Tuhan berikan semakin banyak pula talenta-talenta lain yang akan kita terima. Karena itu, jangan pernah sia-siakan potensi apapun yang ada dalam diri kita. Karena itulah modal yang bermanfaat bagi kesejahteraan dan masa depan hidup kita. Teruslah berusaha untuk memberikan yang terbaik dari diri kita saat ini, maka kita akan menuai hasil yang melimpah dimasa yang akan datang.

INSTROPEKSI DIRI



           Suatu hari, ada seekor burung kecil yang sedang sibuk mengemas barang-barangnya karena dia mau pindah tempat. Salah seorang tetangganya yang melihatnya kemudian menyapanya dan bertanya kepada,  “Kamu mau pergi kemana?” Burung kecil  itu menjawab, “ saya mau pergi ke hutan di sebelah timur”. Tetangganya bertanya lagi, “Disini hidupmu lumayan enak, tetapi kenapa kamu mau pindah?” Burung kecil itu menjawab,  “Mereka tidak suka mendengar aku bernyanyi”. Tetangganya kemudian berkata, “Sebenarnya kamu tidak perlu pindah. Yang perlu kamu lakukan adalah memperbaiki suaramu  ketika kamu bernyanyi. Jika kamu tidak mau mengubah suaramu ketika kamu bernyanyi, maka mereka yang ada disana tetap saja tidak akan suka dengan suaramu”.

          Seperti dalam kisah diatas, dalam kehidupan kita sehari-hari, sering kita jumpai orang-orang yang selalu menghakimi orang lain atas sesuatu yang buruk terutama yang terjadi pada dirinya. Mereka cepat-cepat  mengkritik dan mencari-cari kesalahan orang lain tanpa mau bercermin kepada dirinya sendiri dan menyadari kesalahan apa yang mungkin pernah mereka perbuat. Sikap semacam inilah yang sering terjadi dalam diri orang-orang yang karirnya tidak pernah meningkat. Mereka selalu mengeluh karena gajinya yang kecil, perlakuan atasan yang tidak baik, atau suasana kerja yang tidak nyaman. Sedangkan mereka sendiri tidak pernah mau berusaha merefleksi diri dan mengubah keadaan.  Sebenarnya, jika mereka mau bercermin dan memperbaiki diri, mereka dengan bekerja lebih giat, bersikap baik dan ramah ditempat kerja, maka hasilnya akan jauh berbeda.

           Karena itu, mari kita ubah cara pandang dan pola pikir kita terhadap lingkungan sekitar kita. Jangan buru-buru menghakimi dan menilai buruk terlebih jika masalah datang melanda. Kita harus menginstropeksi diri dan bertanya pada diri kita, kesalahan apa yang mungkin kita buat. Segeralah perbaiki kesalahan tersebut. Ingatlah, perubahan tidak dimulai dari orang lain, melainkan dari diri kita sendiri. Percayalah, jika kita berubah, maka orang lain disekitar kita juga akan berubah dengan sendirinya. Sekali lagi, perbaiki diri kita, maka segala sesuatu juga akan menjadi lebih baik.

Selasa, 09 Desember 2014

GINJAL SEHAT, HIDUP BAHAGIA




          Ginjal merupakan bagian organ yang sangat penting karena berfungsi untuk mengeluarkan racun  sisa metabolisme dari dalam tubuh. Bila ginjal terganggu, sisa dari metabolisme tubuh tersebut akan menumpuk didalam tubuh. Akibatnya, sisa metabolisme  itu justru akan menjadi racun dalam tubuh.
          Dulu, penyakit ginjlal kronis mayoritas diderita oleh oranbg tua. Namun, sekarang angka penderita ginjal kronis juga mengalami peningkatan pada pasien berusia muda. Ibarat buah apel yang bagus di luar, tetapi busuk didalam.  Anak muda yang tampak sehat, ternyata menyimpan penyakit yang mematikan.
Awal  terserang penyakit, penurunan fungsi ginjal tidak bergejala, tahu-tahu divonis harus cuci darah. Biasanya, keluarga yang mendapat kabar seperti ini tentu akan  sangat sedih dan kaget, tetapi mereka pasti akan melaksanakan karena cara itulah satu-satunya yang diketahui untuk proses penyembuhan. Meskipun cuci darah akan membantu  penderita, kualiatas hidup pasien terpengaruh. Oleh karena itu, sebaiknya jagalah ginjal Anda sebelum gangguan ginjal muncul,
Tidak sulit sebenarnya menjaga ginjal tetap sehat. Cukup sebuah kedisiplinan yang diperlukan untuk menjalani pola hidup sehat, seperti rutin beraktivitas fisik 30 menit sehari, konsumsi makanan dan minuman sehat, kurangi konsumsi garam, minum air putih, jaga berat badan, dan periksa laboratorium secara berkala.
Pemeriksaan laboratorium yang dianjurkan untuk memantau  fungsi ginjal adalah Cystatin C dan Albumin Urin Kuantitatif (AUK). Cystatin C menggunakan sampel darah untuk mengetahui estimasi laju filtrasi glomerulus (elFG) mencerminkan fungsi ginjal. Sementara itu, pemeriksaan AUK menggunakan sampel urine untuk mengetahui apabila terdapat kebocoran protein (albumin) dalam urine. Normalnya, protein tidak dibuang bersama urin.
Dengan menjalani pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala, tidak hanya mencegah potensi kerusakan ginjal, tetapi perlindungan terhadap ginjal juga semakin sempurna.  Jangan sampai pemeriksaan terlambat dilakukan. Berikan perhatian kepada ginjal Anda agar tetap sehat.  (*/VTO)