Kamis, 16 Oktober 2014

ORANG KRISTEN


Orang Kristen disebut: (Pdt. Pilipus B)
  • Orang kudus, karena kekudusannya;
  • Orang percaya, karena imannya;
  • Saudara, karena kasih persaudaraannya, dan
  • Murid, karena pengetahuan rohaninya.
Apakah Anda orang Kristen yang seperti demikian? Berbahagialah jika ya.



Selasa, 14 Oktober 2014

RUMAH SURGAWI




Seorang milyarder berdiri di ambang gerbang Surga. Ia menanti jemputan untuk diantar ke rumah Surgawinya. Penjemput tiba, lalu ia diajak menuju ke sebuah gubuk kecil, yang terletak di tengah-tengah rumah-rumah kecil yang berdesakan, tak menarik.
Si milyader pun mengeluh, “Bagaimana mungkin saya yang hidup dalam istana di bumi, bergelimangan kenikmatan dan kemewahan, sekarang harus diam selamanya dalam pondok kusam begini?”
Si pengantar menjawab dengan tenang, “Kami membangun rumah ini sesuai dengan bahan-bahan yang Anda kirimkan kepada kami, ketika Anda diam di bumi. Bisa saja kami membangun istana bagi Anda, jika Anda mengirimkan bahan-bahan yang sesuai untuk itu!”
Anda ingin mempunyai rumah Surgawi seperti istana? Kirimkanlah segala budi baikmu di dunia sebanyak-banyaknya, karena itulah bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membangun istana Surgawi.

--Pendeta Pilipus dalam Jendela Kebenaran--

Senin, 13 Oktober 2014

KELUARGA YANG HIDUP DALAM KASIH


Kolose 3: 12 "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran."

Kolose 3: 14 "Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan."

Dari nats tersebut hendaknya kita dapat membangun keluarga yang hidup di dalam kasih, sehingga keluarga kita menjadi teladan bagi orang lain.

Allah telah memilih kita dan keluarga kita untuk diselamatkan dan diberkati. Ia mencurahkan kasih-Nya kepada keluarga yang hidup saling mengasihi. Dengan demikian, keluarga orang percaya menjadi terang dan saluran berkat bagi banyak orang. Melalui keluarga orang percaya, banyak orang dapat melihat dan merasakan kasih-Nya.
Arti keluarga yang hidup dalam kasih-Nya..
  1. Suami mengasihi istri (Efesus 5: 25) "Hai suami, kasihilah isterimu  sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya, mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat." Sikap: Tidak berlaku kasar, mengasihi tanpa pamrih, seperti Kristus mengasihi jemaat-Nya.
  2. Istri tunduk kepada suami (Efesus 5: 22) "Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu." Sikap: Tunduk. Sebagaimana tunduk kepada Tuhan. Contohnya tidak mengambil alih kepemimpinan dalam keluarga, karena suami adalah kepala keluarga dan istri adalah penolong.
  3. Anak-anak taat dan hormat kepada orangtua (Efesus 6: 1-3) "Hai anak-anak, taatilah orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu, ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi." Sikap: Taat dan hormat. Tidak memberontak.

Rabu, 01 Oktober 2014

RANCANGAN(NYA) DAMAI SEJAHTERA


Yeremia 29:11
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
 
"For I know what I have planned for you,’ says the Lord. ‘I have plans to prosper you, not to harm you. I have plans to give you  a future filled with hope."

"Ai nunga tangkas huboto sangkap angka na husangkapi taringot tu hamu, ninna Jahowa, sangkap hasonangan do tahe ndada tu hamagoan, asa ahu mangalehon tu hamu ujung na hinalungunhonmuna."

AMIN! Tuhan Yesus memberkati.