Jumat, 11 Juli 2014

KESEIMBANGAN HIDUP



          Setiap insan di muka bumi ini selain ingin produktif dan sukses dalam karir, tentu saja ingin juga memiliki hidup bahagia, aman sentosa, sehat walafiat, ingin dicintai dan mencintai sesamanya. 

          Hidup sukses tentu saja harus juga dibarengi dengan keseimbangan dalam area kehidupan lainnya. Seseorang tidak bisa disebut benar-benar sukses dalam usaha dan karirnya, kalau rumah tangganya berantakan.

          Untuk meraih sukses dan meningkatkan produktivitas, seseorang memang harus kerja keras. Tetapi kerja keras tentu saja tidak cukup. Perlu ada keseimbangan hidup. Produktivitas dan keseimbangan hidup sangat erat hubungannya. Kedua hal tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Disamping kedua hal tersebut diatas tentu saja ada beberapa hal yang menjadi dasar atau pondasi yang harus dimiliki. Ibarat sebuah bangunan perlu pondasi yang kokoh supaya tidak gampang roboh, maka pondasinya harus dijaga keseimbangannya.
Pondasi yang perlu menopang keseimbangan hidup tersebut  antara lain :

1.  Memiliki kesehatan jasmani maupun rohani. Seringkali kita mendengar orang berkata bahwa kesehatan itu adalah salah satu harta yang tak ternilai. Kesibukan bekerja jangan sampai mengabaikan kesehatan. Untuk dapat berpikir jernih dalam memutuskan tindakan yang perlu dilakukan, dibutuhkan tubuh dan jiwa yang sehat. Tubuh dan jiwa yang tidak sehat tentu saja mengurangi produktivitas seseorang. 

2.  Memiliki keluarga yang rukun dan harmonis. Untuk kehidupan keluarga yang rukun dan harmonis tentu saja kita harus memberikan waktu dan perhatian yang cukup. Kasus perceraian dan kenakalan anak-anak dalam keluarga seringkali diawali kurangnya waktu dan perhatian yang diberikan kepada keluarga. Keluarga tidak semata-mata membutuhkan materi, tetapi adakalanya kebutuhan emosional berupa kasih sayang dan hubungan yang selalu penuh komunikasi merupakan kebutuhan yang jauh lebih penting.

3.  Memiliki sikap dan jiwa sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tentu saja perlu selalu berhubungan dengan orang lain dimanapun mereka berada. Tidak ada orang yang disebut sukses apabila tidak punya hubungan baik dengan orang-orang disekitarnya. Hubungan baik ini tentu saja memberikan dampak positif untuk kesuksesan, sebaliknya hubungan yang tidak baik akan menghambat kesuksesan dalam kehidupan. 

4. Intelektual. Untuk mencapai sukses setiap orang perlu belajar terus-menerus untuk mengembangan potensi dirinya.  Perkembangan jaman selalu menuntut kita harus terus belajar. Karena belajar adalah modal dan kekuatan utama kita untuk sukses yang lebih besar.

5.  Spiritual. Sebagai umat beragama tentu saja kita harus mengakui kesuksesan dan segala materi yang kita punya adalah juga karena berkat Tuhan. Tanpa campur tangan dan berkat Tuhan, mustahil kita bisa meraih sukses dan memiliki kekayaan.  Dengan tidak mengakui berkat Tuhan kita akan jatuh kedalam kesombongan dan akan merasa segala sesuatu yang dimiliki adalah merupakan hasil usaha sendiri.

6.  Memiliki pekerjaan. Untuk mencapai sukses tentu saja seseorang harus punya pekerjaan. Bekerja tentu saja bukan hanya karena materi. Bekerja jangan menjadikan uang sebagai tujuan, tapi bekerjalah dengan sebaik-baiknya dengan penuh pengabdian. Karena dengan bekerja dengan sebaik-baiknya, uang akan datang dengan sendirinya. 

7.  Memiliki Finansial.   Uang adalah merupakan sarana dan bukan tujuan. Seringkali seseorang menilai keberhasilan hanya diukur dengan uang yang dihasilkan atau dimiliki. Padahal yang paling penting sebetulnya adalah bagaimana seseorang menggunakan uang tersebut. Orang yang punya penghasilan sedikit, tapi karena pintar mengatur keuangannya, maka dia dapat menanggulangi segala kebutuhannya dan bisa menabung untuk masa depannya.

“JAGA DAN BANGUNLAH KEHIDUPAN YANG SEIMBANG, AGAR KEBERHASILAN DAN KEBAHAGIAAN SENANTIASA DINIKMATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar