Mensyukuri nikmat atau rezeki yang
dimiliki bagi seseorang tentulah
merupakan suatu sikap atau perbuatan yang patut dan sepantasnya dan bukan
merupakan suatu perbuatan yang perlu dihormati apalagi dikagumi. Namun, apabila
seseorang mensyukuri kekurangan yang dimiliki tentulah merupakan suatu sikap
yang perlu dikagumi bahkan perlu dapat pujian.
Sebagai seorang yang tidak punya
pendidikan tinggi sesampainya di Jakarta, Sumarto tau diri hanya mau mengajukan
lamaran ke beberapa perusahaan yang mempekerjakan tenaga Cleaning Service atau pun
Office Boy. Tetapi setelah mengajukan lamaran ke beberapa perusahaan dia
mengetahui bahwa dia tidak memenuhi persyaratan administrasi untuk bisa diterima
sebagai tenaga Cleaning Service ataupun Office Boy. Karena semua perusahaan yang dilamar membuat
persyaratan pendidikan minimal adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan harus
punya e-mail untuk pengiriman informasi tentang status lamarannya. Sumarto hanya tamatan Sekolah Dasar
dikampung, sedangkan mengenai e-mail
tentu saja merupakan binatang asing bagi dia karena melihat Computerpun belum
pernah dia selama tinggal di kampung.
Menyadari kekurangannya tersebut diapun
bertekad untuk menciptakan pekerjaan
sendiri dan tidak akan mau lagi melamar ke perusahaan apapun. Lalu dia mencari lahan-lahan nganggur dipinggiran
kota untuk menanami sayur-sayuran. Setelah mengalami beberapa kali panen
sayuran yang sangat bagus, maka diapun berhasil membeli sebuah mobil yang akan dipergunakan mengangkut
sayuran-sayuran tersebut untuk ditawarkan langsung kebeberapa Super Market besar ditengah kota. Beberapa tahun dia melakukan usahanya itu
dengan sukses, tabungannyapun sudah lumayan besar di bank. Kemudian setelah
memperhitungkan tabungannya sudah cukup
besar, maka diapun ingin punya Super
Market sendiri. Setelah menemukan suatu lokasi yang cukup strategis maka diapun
membangun Super Market agar bisa secara langsung menjual sayur-sayuran hasil kebunnya itu
ditambah beberapa kebutuhan Rumah Tangga berupa Sembako.
Setelah melihat beberapa kejadian
atau musibah kebakaran yang menimpa beberapa rumah tinggal maupun tempat usaha
di kota itu, Sumartopun berniat untuk membuat upaya penyelamatan usahanya
dengan mengasuransikannya. Maka diapun
mendatangi suatu perusahaan asuransi. Setelah mengisi beberapa data yang
dibutuhkan, pegawai asuransi tersebut mengatakan syarat-syarat yang dibutuhkan
sudah cukup. Lalu pegawai asuransi tersebut minta e-mailnya pak Sumarto untuk
mengirimkan data tersebut ke e-mailnya. Setelah Sumarto mengatakan bahwa dia
tidak punya e-mail, pegawai asuransi tersebutpun heran dan berkata, “Punya
super market sebesar itu Bapak tidak punya e-mail?” Kalau saja punya e-mail bisa jadi seperti apa
perusahaan bapak ini?
Lalu Sumarto menjawab kalau saja punya e-mail dari dulu saya sudah menjadi
Office Boy. Saya masih beruntung walaupun Tuhan hanya memberikan saya
pendidikan Sekolah Dasar. Kalau saja dulu saya punya ijazah SMP dan punya
e-mail maka sampai sekarang saya mungkin masih sebagai tenaga Cleaning Service atau Office
Boy. Maka saya masih bisa mensyukuri kekurangan saya dengan hanya pendidikan
Sekolah Dasar, bisa punya usaha sendiri seperti ini tanpa harus tergantung
kepada orang lain. Sekiranya saya punya
pendidikan yang tinggi, mungkin saya bisa tinggi hati dan hanya mau bekerja di
perusahaan besar yang belum tentu juga saya dapat.
Seringkali manusia dalam
kehidupannya hanya bisa mengeluh atas kekurangan atau keterbatasan dalam
dirinya. Pada hal jauh lebih baik
mensyukuri dulu apa yang dimiliki sambil berupaya memaksimalkan atau mendayagunakan apapun
yang dimilikinya.
“ SYUKURILAH APA YANG KAU MILIKI KARENA TUHAN TELAH
MENENTUKAN APA YANG HARUS DIMILIKI SETIAP ORANG”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar