Senin, 09 Juni 2014

MATI ADALAH KEUNTUNGAN


 Semua orang tahu, pada waktunya kelak akan tiba pada akhir dari suatu kehidupannya (mati). Kematian pasti akan datang kepada semua orang dan tak mungkin itu ditolak, sesuatu yang paling menakutkan dan menyedihkan serta merugikan. Sulit bagi mereka menerima bahwa “mati adalah keuntungan”. Oleh karena itu judul tulisan ini bagi banyak orang yang membacanya bisa membuat bingung dan penasaran. Manusia berkeinginan  melawan kodrat keterbatasannya untuk tidak mati, walaupun disadari bahwa keinginan itu mustahil terwujud. Manusia takut mati, takut menghadapi hari tuanya, baginya kematian adalah kerugian dan bukan keuntungan.

          Sejarah telah begitu banyak mencatat akan ketakutan manusia itu, manusia bekerja keras untuk mengumpulkan dan menimbun harta benda, mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan bila maut atau kematian  itu menjemputnya. Usaha yang sia-sia dan merugikan.
Mati adalah keuntungan, karena itu adalah akhir dari kehidupan, akhir dari penderitaan, akhir dari kecapekan, akhir dari kebohongan, kepalsuan, kejahatan dan akhir dari segala kekacauan. Kematian mengakhiri segalanya. Mati didalam Tuhan adalah keuntungan.
Harus diakui bahwa menjadi orang baik di zaman yang susah ini, betapa sulitnya. Zaman susah adalah ketika orang-orang hanya mementingkan diri sendiri, serakah dan munafik. Ketika para hakim tidak berkutik karena setumpuk hadiah dan iming-iming, ketika para konglomerat bersatu untuk menjalankan monopoli usaha dan ketika orang kecil tak mampu lagi berbuat apa-apa. Dalam keadaan demikian betapa susahnya berbuat baik.

          Hidup didunia ini hanyalah persinggahan sejenak saja dalam perjalanan hidup yang panjang. Hidup ini hanyalah untuk singgah makan dan minum saja bukan untuk berfoya-foya hingga lupa daratan. Orang yang hidupnya di darat adalah aneh kalau sampai lupa daratan dan orang yang hidupnya di laut tidak boleh lupa lautan. Bertenggang rasalah terhadap sesama, jangan terlalu mendongak keatas, tetapi ingatlah orang-orang dibawahmu yang dilanda penderitaan hidup yang sangat membutuhkan pertolongan.

          Sadarlah akan arti dan makna hidup didunia yang fana dan di akhirat. Semakin banyak mengerti dan memahami akan arti dan makna kehidupan itu, semakin berkesimpulan bahwa mati adalah keuntungan.
Akhir dari suatu kehidupan bagi seseorang   sesungguhnya dapat diketahui oleh orang yang bersangkutan manakala dia mampu menyatu dengan Penciptanya, karena pemilik kehidupan itu sendiri  Tuhan Yang Maha Kuasa akan memberitahukannya melalui  tanda-tanda kepadanya. 

          Apakah anda ingin memahami arti dan makna kehidupan serta menerima mati adalah keuntungan? Menyatulah dengan Penciptamu, Tuhan Yang Maha Kuasa agar diberi tanda-tanda untuk dapat memahami dan menerimanya.       


   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar