Jumat, 13 Juni 2014

KEBAHAGIAAN



          Pada hakikatnya manusia itu telah ditakdirkan untuk hidup Bahagia, dan sesungguhnya kebahagiaan ini telah ada di dalam diri setiap orang. Namun kebanyakan orang lebih menyukai untuk mencari kebahagiaan dari luar dirinya sendiri, bukan dari dalam dirinya. Hal ini memang wajar, karena sejak kecil kita telah di ajarkan tentang bagaimana cara  mencari kebahagiaan dari luar diri kita sendiri, seperti : Kita sering diberi dorongan untuk bisa menjadi bintang kelas disekolah dan bagaimana kita bisa berusaha sekuat mungkin untuk mendapat gelar juara dalam suatu pertandingan, dengan demikian kita akan mendapatkan hadiah yang selanjutnya akan memberikan kebahagianan dalam hidup kita. 

          Seperti itulah  proses pembelajaran yang sering  kita terima sejak  kecil, sehingga sudut pandang itulah  yang kita gunakan untuk mencari kebahagiaan dalam menjalani kehidupan ini. Dengan demikian, kita telah diajarkan untuk menganut sudut pandang tentang : " Kebahagiaan yang Bersyarat " ; bukan kebahagiaan yang sejati. Dimana pada akhirnya berkembang  " Kabahagiaan "  menjadi suatu tujuan. 

          Makanya kita tidak usah heran apabila banyak orang menunda kebahagiaan karena harus mengejar kesuksesan dalam usaha ataupun karier terlebih dahulu. Selanjutnya banyak  orang yang telah mencapai prestasi dalam bisnis maupun karier, namun belum juga menemukan kebahagiaan sejati, malah sebaliknya merasa kecewa, tertekan dan merasa masih  kekurangan.
          Orang-orang bijak berkata : " Kebahagiaan adalah sebuah jalan, bukan tujuan ". Para theolog  juga  mengatakan " Carilah Kerajaan Surga Terlebih Dahulu, maka segalanya akan di tambahkan kepadamu ". 

          Mengacu pada kedua kalimat di atas, sangat jelas dikatakan bahwa kunci kesuksesan sebetulnya terlebih dahulu mengalami kebahagiaan, bukan sebaliknya. Oleh karena itu dalam mengerjakan apapun, dahulukan kegembiraan dan nikmati apa yang sedang anda kerjakan dan temukan kebahagiaannya. Jangan terlalu bergantung pada hasil atau mengkhawatirkan hasilnya, pasrahkan hasilnya pada Yang Kuasa. Fokuslah pada apa yang anda sedang kerjakan, kiranya akan membuahkan hasil yang baik bagi anda. 

          Kebahagian itu bisa kita ciptakan sendiri, bila kita bisa menerima realitas atau keadaan apa adanya, karena disitulah kita bisa merasa bahagia. Kedengarannya memang sangat sederhana, tapi  banyak orang menemui kesulitan,  oleh karena ego yang tidak mau mengalah. Dengan demikian untuk  merasa bahagia, kita  tidak perlu harus sukses terlebih dahulu. Kita bisa juga merasa bahagia ketika sedang gagal, berduka, maupun sedang mengalami peristiwa yang tidak enak, jikalau kita dengan sadar mau menerima realitas atau kenyataan tersebut. Kita akan merasa bahagia, ketika pikiran kita rileks, pikiran damai, dan terbebas dari perasaan negatif sewaktu menghadapi realitas apa pun yang muncul di sekeliling kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar