Sabtu, 28 Juni 2014

JADILAH ORANG YANG DIPERHITUNGKAN



          Keberadaan atau kehadiran seseorang dalam suatu kumpulan atau komunitas tertentu bisa dilihat dari tiga aspek. Ada orang yang kehadiran atau keberadaannya dalam suatu kumpulan tidak terlalu diperhitungkan dan berpengaruh hadir atau tidak hadir, tak  akan memberikan dampak atau pengaruh juga tidak terlalu dibutuhkan orang sekelilingnya. Namun ada juga orang yang kehadirannya sangat berpengaruh pada suasana suatu kumpulan, kehadirannya sangat ditunggu-tunggu dan akan banyak orang yang mencari-cari dan mempertanyakan ketidak hadirannya. Sebaliknya ada juga orang yang tidak terlalu diharapkan kehadirannya dalam suatu kumpulan atau acara tertentu, bahkan dianggap lebih baik kalau dia tidak hadir dalam suatu acara atau perkumpulan, karena dia dianggap hanya sebagai trouble maker. 

          Dengan berpatokan ke tiga hal tersebut diatas sebetulnya kita dapat menilai diri sendiri apakah kehadiran kita pada suatu acara atau komunitas tertentu memberi pengaruh, ditunggu-tunggu orang lain, atau sebaliknya justru kehadiran kita tidak diharapkan orang lain.   

          Suatu ketika saya menghadiri acara pernikahan teman. Saat kedua mempelai memperoleh kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan, si mempelai pria berkata, “Aku bersyukur karena pada akhirnya kami bisa menikah. Tapi sebetulnya dia bukanlah tipe wanita yang saya sukai. Dari wajah atau penampilan bahkan dari pendidikannya tidak masuk kriteria yang saya punya. Apa yang tidak aku suka justru itu yang kudapatkan. Dari sekian banyak perempuan yang pernah bergaul dengan saya, justru inilah yang paling tidak sesuai dengan kriteria. Kata-katanya membuat semua undangan terbahak-bahak karena dianggap itu suatu lelucon. Namun kata-katanya itu membuat hati dan perasaanku terusik, mengapa ia berkata demikian. Aku berpikir kalau dia hanyalah satu dari sekian banyak orang yang mengeluh akan pasangannya. Benarkah demikian bahwa apa yang tidak disukai, itu yang akan kita dapatkan?  

          Banyak yang bertanya-tanya mengapa mereka mendapatkan pasangan yang tidak sesuai dengan yang diinginkan. Setiap orang pasti ingin mendapatkan pasangan sesuai dengan apa yang diinginkan. Untuk mendapatkan sesuatu yang berharga, tentu saja orang harus mengorbankan yang berharga sehingga ada keseimbangan. Untuk mendapatkan barang yang bagus, tentu kita harus membayar dengan harga mahal karena sesuai dengan kualitasnya. Demikian pula dalam mendapatkan pasangan hidup. Tentu saja akan sulit bagi seseorang untuk mendapatkan pasangan dengan kriteria yang tinggi dan menjadi orang yang diperhitungkan, tetapi dia sendiri memiliki keberadaan dan kepribadian yang berlawanan. Logikanya orang yang mempunyai kepribadian yang tidak baik akan sulit berhubungan dengan orang-orang yang punya tabiat lemah lembut. Tabiat yang buruk akan membatasi ruang lingkup pergaulan kita. Sikap dan perilaku kita akan membuat kita kesulitan mandapatkan apa yang kita inginkan.     

          Apakah anda ingin mendapatkan pasangan  hidup yang baik dengan kepribadian yang baik, maka andapun harus punya kepribadian atau kriteria tersebut. Apakah anda ingin menjadi orang yang diperhitungkan dalam suatu perkumpulan atau komunitas tertentu? Tingkatkanlah kualitas hidup dan pribadimu jangan menjadi manusia murahan. Menjadi orang yang diperhitungkan tentu kita tidak harus berbicara seputar materi atau kekayaan, tetapi yang penting adalah menyangkut karakter dan kepribadian kita. Karakter dan kepribadian adalah modal utama untuk menjadi orang yang diperhitungkan dan modal untuk menggapai sukses dan impian.

          Mari kita tingkatkan kualitas hidup untuk menjadi orang yang diperhitungkan. Kita bangun karakter dan tumbuhkembangkan nilai-nilai moral dalam kehidupan kita.                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar