Senin, 23 Juni 2014

HARTA DAN KEBAHAGIAAN



          Seorang milyarder asal Austria bernama Karl Rabeder, memutuskan untuk menyumbangkan seluruh kekayaannya senilai tiga juta Poundsterling atau setara Rp.50 Miliar setelah menyadari kekayaannya itu tidak membuat dia bahagia. Dia menjual villa mewah dengan danaunya di pegunungan Alps senilai Rp.21 Miliar. Dia juga menjual rumah dan lahan pertanian dengan nilai Rp.10 Miliar, enam koleksi pesawat terbang layang senilai  Rp.6 Miliar dan sebuah mobil mewah senilai Rp.700 juta. 

          Rabeder tidak menyisakan apa pun dari kekayaannya. Rabeder akan keluar dari rumah mewahnya, lalu menyepi ke sebuah rumah sederhana. Semua hasil penjualan hartanya akan menjadi modal untuk lembaga amal yang dia dirikan di Amerika Tengah dan Latin. Sejak saat itu, Rabeder mengatakan bahwa dirinya merasa bebas dan tidak lagi merasa terbebani. 

          Kekayaan memang salah satu hal penting yang harus kita miliki demi kelangsungan hidup kita. Sebab tanpa kekayaan, mustahil bagi kita untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari. Namun demikian, janganlah kita jadikan kekayaan sebagai tujuan utama dalam hidup kita, sebagai sesuatu yang bisa menjamin kebahagiaan dan ketenteraman hidup kita. Jangan sampai kekayaan justru menjadi jerat yang membuat hidup kita bergantung kepadanya. Sebab jika kita mulai menjadikan kekayaan sebagai tujuan utama hidup kita, kita tidak akan merasa puas dan bahagia. Hal inilah yang sangat disadari oleh Rabeder, hingga dia menyumbangkan semua hartanya dan memutuskan untuk hidup sederhana di hari tuanya.

          Jadi kehidupan kita tidak tergantung dari kekayaan yang kita miliki. Kehidupan manusia hanya tergantung pada Tuhan. Jadi jangan sampai kita terikat dan bergantung pada kekayaan. Sebaliknya, biarlah hidup kita selalu bergantung kepada Tuhan sebab Dialah sumber kehidupan. Gunakanlah kekayaan kita untuk berbagi dengan sesama agar kekayaan kita bisa menjadi berkat bagi sesama. Dengan demikian, hidup kita pun akan diberkati dan tanpa kita sadari, kita telah mengumpulkan harta di surga yang bisa kita nikmati dalam kehidupan kekal nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar