Seorang ayah terkena serangan jantung setelah mendadak
ditinggal mati oleh anak tunggal kesayangannya yang begitu ganteng dan cerdas.
Dua minggu kemudian si ayah sang konglomerat tersebutpun meninggal dunia. Sebelum meninggal dia telah menuliskan 2 buah
surat wasiat dan menitipkan kepada pengacara keluarganya untuk dibacakan suatu
saat setelah dia meninggal dunia. Pada surat wasiat yang pertama ia meminta
agar barang-barang antik miliknya dilelang dan barang yang pertama dilelang
adalah sebuah lukisan, yang tak lain adalah lukisan almarhum putra kesayangan
konglomerat tersebut. Ketika hari pelelangan tiba, banyak orang yang datang
karena ingin dan berminat membeli salah
satu barang antik konglomerat tersebut.
Sesuai
dengan surat wasiat pertama, sipengacara meminta juru lelang untuk menjual
(melelang) lukisan dimaksud. Setelah berteriak-teriak seperempat jam lamanya
tak ada seorangpun yang berminat membeli lukisan itu. Akhirnya lukisan tersebut
terjual dengan harga Lima ratus ribu rupiah kepada seorang pria tua yang tak
lain adalah pengasuh (pelayan) almarhum
anak konglomerat tersebut semasa hidupnya.
Setelah lukisan itu terjual, selanjutnya si pengacara membacakan surat
wasiat yang kedua yang mengatakan bahwa
siapa yang telah membeli lukisan itu, ia berhak memiliki semua harta kekayaan
dan barang-barang antik konglomerat itu secara cuma-cuma.
Tindakan sipembeli lukisan itu merupakan bukti bahwa
pelayan itu sungguh-sungguh mengasihi dan menyayangi anak majikannya, sehingga
ia mau merelakan uangnya yang hanya Lima ratus ribu tersebut untuk membeli
lukisan itu. Jalan untuk mendapatkan warisan dan barang-barang antik
konglomerat tersebut adalah dengan mengasihi dan menyayangi anaknya yang
tunggal.
Untuk
mendapatkan harta yang paling berharga disepanjang masa, yaitu kehidupan yang
kekal, maka kita harus menerima dan mengasihi Tuhan. Tuhan mempunyai banyak
harta warisan yang kekal yang disediakan untuk orang-orang yang mau diangkat
menjadi anaknya.
Anda mau
menerima warisan kekal secara Cuma-Cuma? Datanglah kepada Tuhan dan nyatakan
dengan sungguh-sungguh anda mau diangkat menjadi anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar