Sebuah penelitian menyatakan ketika para peserta dalam sebuah
studi hanya tidur dalam empat jam selama empat malam berturut-turut, mereka
rata-rata mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh sebesar 30 persen.
Penurunan semacam itu dapat langsung
meningkatkan kerentanan seseorang terhadap flu, demam, penuaan dini,
penambahan berat badan bahkan mungkin penyakity-penyakit serius lainnya seperti
kanker.
Ya, tidur merupakan pertolongan kesehatan termurah
yang dapat diperoleh seseorang. Itulah sebabnya tak heran bila banyak orang
menyatakan adanya suatu pandangan baru atau perubahan suasana hati setelah
tidur nyenyak. Kita mengerti bahwa tidur dapat memulihkan baik kondisi tubuh yang
letih dan pikiran yang kacau, namun berapa banyak dari kita yang mau tidur saat
badan kita lelah atau ketika pikiran kacau memenuhi hati kita? Mungkin tidak banyak,
dan jika ditanya kita akan mengungkapkan beberapa alasan. Bisa jadi kita harus
bangun pagi dan baru tidur tengah malam supaya dapat menghasilkan uang guna
membeli hal-hal yang kita butuhkan. Atau kita terlibat pelayanan, yang
memungkinkan kita tidak bisa tidur lebih lama seperti kebanyakan orang. Mungkin juga kita tengah
dirundung persoalan berat sehingga tidak dapat memejamkan mata dengan tenang.
Memang ada saja alasan yang membuat kita tidak mau
atau tidak bisa tidur, namun demikian apakah kita ingin percaya bahwa pekerjaan
yang kita lakukan pada saat kita terjaga lebih penting daripada pekerjaan yang
Tuhan lakukan pada saat kita tidur? Ketahuilah, Tuhan tidak ingin kita menjadi
budak pekerjaan dan persoalan kita. Dia ingin kita dapat menikmati berkat tidur
yang Dia sediakan. Jadi, nikmatilah waktu tidur malam ini dengan baik sehingga
saat kita mengistirahatkan tubuh dan pikiran kita, Tuhan akan bekerja dan
memberi apa yang kita minta. (Imelda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar