Sebagai sesama
orang kantoran dan profesional Deny dan Tantri, adalah
suami isteri yang terbiasa berkirim
email apabila salah seorang dari antara mereka pergi ke luar kota. Demikian
juga halnya ketika Deny berangkat tugas ke suatu daerah pedalaman di bagian
Timur Indonesia. Sesampai ditempat tujuan, setelah cek in di sebuah hotel kecil
Deny melihat sebuah komputer yang tersambung dengan internet. Dengan penuh rasa
gembira, karena tidak menyangka didaerah terpencil seperti itu sudah ada sambungan
internet dia lalu menulis e-mail kepada isterinya di Jakarta.
Namun karena
terburu-buru dan kurang teliti, tanpa dia sadari telah salah menulis alamat
e-mail isterinya dan tetap mengirimkan e-mail tersebut.
Miranty adalah
seorang ibu rumah tangga di Purwakarta yang bangun kesiangan setelah sehari sebelumnya memakamkan suaminya yang meninggal akibat
kecelakaan lalu lintas. Dengan mata yang masih merah dan bercucuran air mata ia langsung chek
e-mailnya untuk membaca ucapan
belasungkawa dari para sahabat atau handai tolan yang mengasihinya.
Baru selesai
membaca e-mail yang pertama, ia langsung jatuh pingsan. Anak-anaknyapun
terkejut melihat kejadian itu, kemudian membaca e-mail tersebut yang berbunyi :
To :
Isteriku tercinta
Subject : Aku baru sampai
Date :
10 April 2013
Saya yakin kamu pasti kaget tapi sangat senang dapat
kabar dari saya. Ternyata disini sudah dipasang
internet juga, katanya biar bisa berkirim kabar buat orang-orang tercinta yang
ditinggal dirumah. Aku baru sampai dan sudah check-in. Disini sangat sepi,
kalau bisa segeralah datang menyusul.
Rasanya aku sudah nggak sabar juga menunggu kamu. Semoga perjalanan kamu ke sini
juga lancar seperti perjalananku kemarin. Oh iya, disini suasanya nyaman juga.
Kalau pada mau, anak-anak diajak aja semua kesini.
Sayangku,
Papa
Ingatlah masalah kecil bisa menimbulkan dampak yang
sangat besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar