Marah
adalah merupakan satu sifat yang manusiawi, tetapi marah yang tidak terkontrol
dengan baik, bisa menjadi emosi yang
sangat mengonsumsi energi. Amarah juga bisa menyebabkan efek yang menghancurkan
dalam hidup Anda, karena tubuh akan bereaksi seperti ketika Anda mengalami
depresi. Amarah yang tidak terkontrol akan membawa Anda kepada berbagai
masalah, seperti masalah kesehatan, menyakiti perasaan orang lain, melakukan
kekerasan yang bisa berujung pada tindak kriminal, sulit berkonsentrasi pada saat
bekerja dan orang-orang akan menjauhi Anda. Lebih dari itu, kemarahan yang
sering tidak terkendali akan mempengaruhi kesehatan tubuh Anda. Misalnya memicu
hipertensi (tekanan darah tinggi), lemahnya tubuh dan lemahnya otak.
Banyak
orang yang sulit mengendalikan amarahnya. Bagi orang yang bekerja dalam satu
perusahaan dengan karyawan yang banyak akan lebih mudah bertemu dengan hal-hal
yang bisa memancing kemarahan, dibandingkan dengan Anda yang bekerja secara
mandiri. Berkaitan dengan pekerjaan, bagaimana sikap yang Anda harus lakukan,
jika menghadapi situasi yang bisa menyulut kemarahan? Seorang raja Israel yang
sangat terkenal hikmat dan bijaksana
bernama Salomo memberikan nasehat untuk mengendalikan amarah adalah dengan
bersabar. Salomo mengatakan “Orang yang
sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasi dirinya, melebihi orang
yang merebut kota”. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa untuk bersabar kuncinya adalah Anda harus menguasai dan
mengendalikan diri sendiri. Untuk mengendalikan diri, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan menarik nafas
yang dalam. Tujuannya untuk menenangkan pikiran dan hati Anda yang dipenuhi
emosi. Setelah pikiran dan hati Anda tenang, usahakanlah untuk tersenyum supaya
seluruh syaraf yang tegang menjadi rileks.
Dalam
kehidupan yang serba sulit dan dalam kondisi yang semakin rumit memang sangat
sulit untuk menghindari hal-hal yang bisa memicu amarah. Namun, marilah kita belajar
untuk menjadi orang bijak dalam menghadapi situasi serumit apapun. Bersabar
adalah wujud dari kebijakan. Ingatlah apabila tidak mengendalikan emosi, kita
ibarat kuda liar.
(cia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar