Minggu, 14 September 2014

TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA ITU DILARANG



           Barangkali semua kita mengetahui dan sepakat bahwa tertawa itu sehat. Maka kita tidak perlu heran kalau pada saat ini banyak orang di seluruh dunia memanfaatkan kegiatan tertawa itu sebagai terapi untuk kesehatan tubuhnya. Secara medis juga telah di akui bahwa tertawa merupakan kegiatan yang baik untuk kesehatan. Makanya kita bisa sering mendapati tulisan dibeberapa klinik atau rumah sakit yang menyatakan, “hati yang gembira adalah obat”. 

          Ada sebuah penelitian medis yang menunjukkan, ketika tertawa terbahak-bahak akan memacu hormon  dalam tubuh diproduksi ketika tertawa dengan perasaan gembira, sehingga membuat tubuh kita rileks. Tetawa dapat menyeimbangkan zat kimia yang digunakan untuk membawa kandungan yang baik antar saraf di dalam otak, yang berfungsi mengurangi stres dan depresi. Juga membuat hormon yang mengatur siklus bangun dan tidur seseorang, sehingga membuat kita bisa tidur nyenyak. Tertawa terbahak-bahak sampai perut terguncang dan seperti dipijat, menyebabkan aliran darah menjadi lancar dan wajah memerah secara alami. Dapat dijelaskan bahwa satu menit saja tertawa, sama dengan empat puluh menit mengayuh sepeda. Hal itu menunjukkan, tertawa merupakan cara yang alami untuk membuat tubuh kita menjadi sehat. Tentu saja tertawa yang dimaksud adalah tertawa yang timbul dari perasaan gembira didalam diri seseorang, bukan tertawa yang dibuat-buat. Gembira merupakan suatu perasaan yang bukan diakibatkan karena sebuah keadaan dari luar atau momen tertentu, namun perasaan yang kita ciptakan sendiri. Seseorang bisa tertawa lepas jika dirinya merasakan kegembiraan serta ketenangan dari hati. Tertawa juga bisa dilakukan dengan mengingat kejadian-kejadian lucu yang pernah dialami dalam kehidupan kita. 

          Ada kemungkinan semakin bertambah usia kita, mungkin tertawa semakin sulit karena semakin bertambahnya beban hidup. Apabila dibadingkan dengan anak-anak, mereka sangat mudah tertawa hanya dengan sedikit kejadian yang lucu yang mungkin bagi sebagian orang dewasa itu merupakan hal yang biasa. Karena beban hidup anak-anak tidak seberat beban hidup orang dewasa. Hal itu juga bisa menyebabkan hidup kita sering pesimis. Dan hal itu menjadi salah satu alasan mengapa kita sulit mengalami kegembiraan. Kejahatanpun dapat menghalangi kita mengalami kegembiraan. Maka bergembiralah selalu dan bersyukur daripada menggerutu agar hidup kita penuh ketenteraman dan kebahagiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar