Jumat, 05 September 2014

KACA MATA KUDA



          Disebuah hutan hiduplah dua ekor kuda. Kuda pertama bernama Jeko. Dia adalah kuda yang gagah dan sangat tangkas. Tidak diragukan lagi, dia adalah pelari tercepat di hutan itu. Kuda yang kedua bernama Jimbo . Jimbo adalah kuda yang pendiam dan bertubuh gemuk. Namun demikian, banyak binatang yang senang berteman dengan Jimbo.  Jeko pun merasa iri dengan Jimbo. Karena itu, Jeko menantang Jimbo mengadu kemampuan berlarinya, untuk mendapat simpati dari warga hutan. Jimbo menolak katanya, “Sudah jelas kamulah pemenangnya.” Namun karena Jeko terus memaksa, Jimbo pun menyanggupi  tantangannya.

          Jimbo mempersiapkan diri dengan kacamata kudanya. Namun Jeko justru menggunakan kamata hitam agar terlihat lebih gaya. Mereka berdua akan beradu cepat dalam mengelilingi bukit. Pertandingan itu disaksikan oleh semua warga hutan. Sesaat setelah pertandingan di mulai Jeko pun sudah jauh meninggalkan Jimbo. Namun apa yang terjadi ketika menjelang finish? Pandangan Jeko melayang ke arah Ela, seekor kuda betina yang menjadi idola para kuda di hutan itu. Jeko pun jatuh ke dalam lumpur dan kesulitan untuk berdiri. Tak lama setelah itu, Jimbo berlari pelan menuju garis finish. Jimbo berhasil memenangkan pertandingan itu dan mendapatkan ucapan selamat dari semua warga hutan.

          Dari kisah diatas, dapat kita ketahui bahwa Jimbo berhasil memenangkan pertandingan itu karena dia memakai kacamata kuda. Bukan kacamata hitam. Kacamata kuda akan membuat pandangannya selalu lurus dan mengabaikan situasi yang bisa mengganggu konsentrasinya. Berbeda dengan Jeko yang gagal hanya karena “main mata” dengan Ela. Kita juga perlu menggunakan “kacamata kuda” agar produktivitas kita tidak menurun. Bukan berarti kita benar-benar menggunakan kacamata kuda, tetapi harus memfokuskan diri pada apa yang harus kita kerjakan. Kita tidak akan berhasil jika mata, hati dan pikiran kita masih berkeliaran ke mana-mana. Kita harus mengendalikandiri agar kita bisa memusatkan pandangan kita. Ingatlah, fokus adalah kekuatan. Karena itu ingatlah firman Tuhan yang berkata, “Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka”. Fokuslah, jangan biarkan orang, masalah atau semua yang diluar pekerjaan kita mengganggu fokus kita dalam berkarya agar kita meraih hasil yang maksimal dalam segala hal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar