Rabu, 28 Mei 2014

KAYA TAPI TIDAK PUNYA HARTA



Menjadi kaya adalah impian dari sebagian besar manusia di muka bumi ini, sehingga banyak yang berusaha dan berlomba-lomba untuk bisa menjadi kaya. Ingin kaya membuat setiap orang mempunyai motivasi yang tinggi bahkan bisa luar biasa. Saking semangatnya orang tidak mengenal lelah bekerja dari pagi, siang hingga larut malam. Celakanya karena ingin cepat kaya banyak orang yang tidak sabar sehingga mencari jalan pintas dan menghalalkan segala cara.
Kaya itu untuk apa, atau apa yang mau dicari? Banyak orang membayangkan dengan kekayaan yang dimiliki,  orang akan bisa bersenang-senang dan menikmati segala yang diinginkan. 
          Kaya itu seperti  apa, dan apa yang dimiliki? Sejumlah orang memaknai kaya itu punya rumah besar, punya kendaraan mewah, punya tanah luas, punya banyak perusahaan dan punya banyak uang. Seberapa banyak harta dimiliki seseorang supaya bisa dikatakan orang kaya? Suatu pertanyaan yang mungkin sulit ditentukan ukurannya. Banyak orang mengatakan bahwa si A seorang yang kaya raya dengan segala harta yang dimilikinya, tetapi si A sendiri belum merasa kaya. Kenapa si A tidak pernah merasa kaya, sementara orang-orang yang mengenalnya mengatakan dia sebagai orang kaya. Pada awalnya si A hanya bercita-cita ingin punya sebuah rumah yang besar, tetapi setelah dia punya rumah besar, dia juga ingin punya mobil satu buah, setelah punya mobil satu, ingin lagi punya mobil dua, setelah punya mobil dua, ingin pula dia punya pesawat pribadi, selanjutnya setelah punya pesawat pribadi, ingin pula dia punya kapal pesiar. Begitulah terus-menerus keinginan bertambah tanpa pernah merasa cukup, karena keinginan yang tidak pernah ada batas dan rasa syukur menikmati apa yang dia punya.

          Adakalanya sikaya sama susahnya dengan simiskin, sikaya sibuk luar biasa tidak mengenal waktu istirahat  karena sibuk memikirkan usahanya supaya lebih besar lagi, lebih berkembang lagi dan lebih kaya lagi. Sikaya tidak bisa tidur karena memikirkan keamanan hartanya, takut dicuri orang. Sedangkan simiskin sibuk berjuang dan bergulat mencari sesuap nasi untuk sekedar memenuhi hidup dari hari kehari. Simiskin tidak bisa tidur karena terus berjuang menahan lapar karena tidak pernah kenyang. Demikianlah sikaya dengan simiskin punya kesusahan dan penderitaan yang sama.

          Seorang petani didesa tidak punya harta benda tapi dia kaya hati, hidup dengan penuh kedamaian dan rasa syukur, hidupnya bermakna bagi dirinya dan orang-orang disekitarnya dan bisa menghargai kehidupannya serta menikmatinya. “Kekayaan seperti apakah yang ingin Anda cari?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar