Selasa, 27 Mei 2014

JANGAN SALAH MEMILIH PASANGAN HIDUP


Pada suatu ketika  sepasang pengantin baru pergi menjelajahi sebuah bukit kecil  didalam sebuah hutan dipinggiran sebuah desanya, untuk berbulan madu.  Tidak sebagaimana lazimnya pengantin baru ini pergi berbulan madu kesuatu objek wisata yang terkenal atau ramai dikunjungi orang. Akan tetapi sang suami mengajak isterinya hanya mengajaknya ke sebuah hutan kecil. Sang suami ingin menunjukkan seolah-olah mereka adalah pasangan baru pencinta alam, padahal sebenarnya karena dia tidak punya biaya untuk mengajak isterinya pergi ketempat wisata atau kota yang layak dikunjungi untuk berbulan madu. Pada awal perkenalannya si suami selalu memberi kesan bahwa dia adalah seorang suami yang bertanggungjawab dan sangat setia.

           Ketika mereka sedang asyik bercakap-cakap, tiba-tiba datanglah seekor beruang hendak menerkam mereka.  Maka pasangan suami-isteri itupun panik, secara spontan si suami lari dan memanjat pohon.  Si isteri yang juga panik tidak dapat lagi melarikan diri karena beruang besar itu sudah dekat dihadapannya.

         Tiba-tiba si isteri itu teringat akan cerita kakeknya sewaktu dia masih kecil, apabila ada seekor binatang buas ditengah hutan hendak menerkam, maka kita harus pura-pura mati supaya binatang buas itu mengira kita sudah benar-benar  mati, karena beruang memang tidak mau memakan mayat.   Si perempuan itu segera menjatuhkan diri dan berpura-pura mati. Ternyata cara itu memang sangat jitu untuk bisa menyelamatkan dirinya. Beruang itu hanya mengendus-endus perempuan itu seakan-akan membisikkan sesuatu ke telinganya, lalu pergi. 

         Sang suami yang berada diatas pohon melihat beruang itu mengira bahwa beruang itu sedang berbicara dengan isterinya. Sang suami merasa penasaran, setelah beruang itu pergi segera menghampiri isterinya dan bertanya, “Apa yang dikatakan beruang itu kepadamu?” Lalu si isteri berkata tidak baik itu untuk diceritakan kepadamu, katanya. Akan tetapi si suami berkata apapun yang dikatakannya, kau harus ceritakan kepadaku sebagai suamimu katanya dengan nada memaksa.  Lalu isterinya menjawab katanya, “Beruang itu berkata, kau telah salah memilih pasangan hidup yang tidak betanggungjawab dan tidak setia”.  Tidak bijaksana berjalan bersama-sama  dengan teman yang  membiarkan temannya dalam keadaan bahaya.

         Manusia adalah makhluk sosial, dimana setiap individu tidak dapat hidup sendiri, akan tetapi mereka harus menjalin hubungan dengan orang lain dan saling membutuhkan satu sama lain. Setiap orang harus bergaul dengan orang lain. Tapi harus kita ingat bahwa tidak semua orang punya karakter yang baik. Banyak orang menderita dan terjerumus kedalam dosa karena salah memilih pasangan hidup. Terlebih jika karakter dan imannya lemah, maka dia akan mudah terpengaruh oleh karakter dan kebiasaan-kebiasaan buruk disekitarnya. 

         Maka, kita harus bijak memilih lingkungan pergaulan yang baik. Kita harus mengenali dan bergaul dengan orang-orang yang memiliki karakter yang positif, supaya dalam diri kitapun bertumbuh karakter yang positif. Milikilah karakter yang kuat agar kita tidak mudah terpengaruh dan dapat memberi teladan dan pengaruh positif bagi orang-orang disekeliling kita. Jadilah sahabat atau pasangan yang baik bagi semua orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar