Dalam
kehidupannya manusia sering kali merasa Tuhan tidak adil karena sering
mengalami kemalangan dan menderita. Manusia tidak pernah menyadari
dibalik kemalangan dan kegagalan yang dialami, ternyata Tuhan punya rencana
yang lebih baik bagi manusia itu.
Inilah doa seorang pemuda yang merasa Tuhannya tidak
adil. Dan saking kesalnya pemuda itu mengajukan beberapa tuntutan dan
pertanyaan pada Tuhannya.
P : Pemuda
T : Tuhan
T : Tuhan
P : Tuhan aku sangat kecewa kemarin, bolehkah aku
bertanya pada-MU ?
T : Silakan. Tentu
saja kau bebas mau tanya apa saja anak muda.
P : Tapi Engkau harus janji dulu. Engkau tidak boleh marah ya?
T : Oh ,Ya, Aku
janji akan selalu mengasihi kamu.
P : Kemarin
saya mengalami banyak kejadian yang mengecewakan, kenapa Tuhan biarkan semua itu terjadi padaku?
T : Maksudmu bagaimana?
P : Hari itu aku mengalami sakit kepala yang sangat
berat.
T : Selanjutnya?
P : Akhirnya aku tidak bisa pergi ke kantor.
T : Seterusnya?
P : Pertemuan dengan rekan bisnisku menjadi batal
adanya.
T : Oke, berikutnya?
P : Tiba-tiba semua sambungan telpon dirumahku
mengalami gangguan.
T : Akibatnya apa?
P : Aku tidak bisa menghubungi dan dihubungi rekan
bisnisku.
T : Selanjutnya?
P : Sekretarisku di kantor ditelpon rekan bisnisku
untuk pembatalan rencana kontrak kerja.
T : Benar, trus?
P : Akhirnya
keuntungan besar yang sudah kuharapkan hilang begitu saja. Kenapa banyak sekali
kegagalan yang kualami hari itu?
T : Sekarang
dengarkan dulu penjelasanKU anak muda. Aku membiarkan kamu mengalami sakit
kepala supaya tidak pergi ke kantor, agar tidak mengalami hal-hal yang lebih
buruk.
P : Yah, tapi….
T : AKU tidak
membiarkan ada pertemuan dengan rekan bisnismu, agar kamu terhindar dari malapetaka.
P : Memangnya, kenapa?
T : Rekan bisnismu itu seorang penipu ulung. Dia akan
membuat usahamu bangkrut.
P : Huuuh.......(Anak muda itu tarik nafas)
T : Sambungan
telpon dirumahmu sengaja saya buat mati. Supaya kamu tidak bisa menghubungi dan
dihubungi rekan bisnismu itu, agar pertemuan tidak terjadi.
Karena kalau pertemuan terjadi maka kejadian yang merugikan akan menimpa kamu.
Karena kalau pertemuan terjadi maka kejadian yang merugikan akan menimpa kamu.
P : (mata anak muda itu berkaca-kaca) aku mengerti
Tuhan
T : Keuntungan
yang kau bayangkan itu hanya omong kosong. Proyek yang dijanjikan oleh rekan
bisnismu itu hanyalah proyek fiktif yang akan menimbulkan kerugian besar
padamu.
P : (Anak muda itu menangis tersedu-sedu) dan
berkata, maafkan aku Tuhan.
T : Tidak
apa-apa, tidak perlu meminta maaf. Tapi belajarlah untuk percaya padaKU.
Rencana-KU tidak selalu sama dengan rencanamu, tapi rencanaKU jauh lebih baik dari pada rencanamu.
Rencana-KU tidak selalu sama dengan rencanamu, tapi rencanaKU jauh lebih baik dari pada rencanamu.
“MANUSIA BOLEH PUNYA RECANA TAPI TUHANLAH YANG AKAN
MENENTUKAN HASILNYA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar