Setiap
insan di muka bumi ini selain ingin produktif dan sukses dalam karir, tentu
saja ingin juga memiliki hidup bahagia, aman sentosa, sehat walafiat, ingin
dicintai dan mencintai sesamanya.
Hidup
sukses tentu saja harus juga dibarengi dengan keseimbangan dalam area kehidupan
lainnya. Seseorang tidak bisa disebut benar-benar sukses dalam usaha dan
karirnya, kalau rumah tangganya berantakan.
Untuk
meraih sukses dan meningkatkan produktivitas, seseorang memang harus kerja
keras. Tetapi kerja keras tentu saja tidak cukup. Perlu ada keseimbangan hidup.
Produktivitas dan keseimbangan hidup sangat erat hubungannya. Kedua hal
tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Disamping kedua
hal tersebut diatas tentu saja ada beberapa hal yang menjadi dasar atau pondasi
yang harus dimiliki. Ibarat sebuah bangunan perlu pondasi yang kokoh supaya
tidak gampang roboh, maka pondasinya harus dijaga keseimbangannya.
Pondasi yang perlu menopang keseimbangan hidup
tersebut antara lain :
1. Memiliki
kesehatan jasmani maupun rohani. Seringkali kita mendengar orang berkata
bahwa kesehatan itu adalah salah satu harta yang tak ternilai. Kesibukan
bekerja jangan sampai mengabaikan kesehatan. Untuk dapat berpikir jernih dalam
memutuskan tindakan yang perlu dilakukan, dibutuhkan tubuh dan jiwa yang sehat.
Tubuh dan jiwa yang tidak sehat tentu saja mengurangi produktivitas seseorang.
2. Memiliki
keluarga yang rukun dan harmonis. Untuk kehidupan keluarga yang rukun dan
harmonis tentu saja kita harus memberikan waktu dan perhatian yang cukup. Kasus
perceraian dan kenakalan anak-anak dalam keluarga seringkali diawali kurangnya
waktu dan perhatian yang diberikan kepada keluarga. Keluarga tidak semata-mata
membutuhkan materi, tetapi adakalanya kebutuhan emosional berupa kasih sayang
dan hubungan yang selalu penuh komunikasi merupakan kebutuhan yang jauh lebih
penting.
3. Memiliki
sikap dan jiwa sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tentu saja perlu selalu
berhubungan dengan orang lain dimanapun mereka berada. Tidak ada orang yang
disebut sukses apabila tidak punya hubungan baik dengan orang-orang
disekitarnya. Hubungan baik ini tentu saja memberikan dampak positif untuk
kesuksesan, sebaliknya hubungan yang tidak baik akan menghambat kesuksesan
dalam kehidupan.
4. Intelektual.
Untuk mencapai sukses setiap orang perlu belajar terus-menerus untuk
mengembangan potensi dirinya.
Perkembangan jaman selalu menuntut kita harus terus belajar. Karena
belajar adalah modal dan kekuatan utama kita untuk sukses yang lebih besar.
5. Spiritual.
Sebagai umat beragama tentu saja kita harus mengakui kesuksesan dan segala
materi yang kita punya adalah juga karena berkat Tuhan. Tanpa campur tangan dan
berkat Tuhan, mustahil kita bisa meraih sukses dan memiliki kekayaan. Dengan tidak mengakui berkat Tuhan kita akan
jatuh kedalam kesombongan dan akan merasa segala sesuatu yang dimiliki adalah
merupakan hasil usaha sendiri.
6. Memiliki pekerjaan. Untuk mencapai sukses
tentu saja seseorang harus punya pekerjaan. Bekerja tentu saja bukan hanya
karena materi. Bekerja jangan menjadikan uang sebagai tujuan, tapi bekerjalah
dengan sebaik-baiknya dengan penuh pengabdian. Karena dengan bekerja dengan
sebaik-baiknya, uang akan datang dengan sendirinya.
7. Memiliki
Finansial. Uang adalah merupakan sarana dan bukan tujuan.
Seringkali seseorang menilai keberhasilan hanya diukur dengan uang yang
dihasilkan atau dimiliki. Padahal yang paling penting sebetulnya adalah
bagaimana seseorang menggunakan uang tersebut. Orang yang punya penghasilan
sedikit, tapi karena pintar mengatur keuangannya, maka dia dapat menanggulangi
segala kebutuhannya dan bisa menabung untuk masa depannya.
“JAGA DAN BANGUNLAH
KEHIDUPAN YANG SEIMBANG, AGAR KEBERHASILAN DAN KEBAHAGIAAN SENANTIASA DINIKMATI”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar