Apabila
mendengar kata-kata menular barangkali pikiran kita terus terbayang pada suatu
penyakit berbahaya atau sejenis virus ataupun bakteri yang dapat menularkan
penyakit. Tentu saja bukan hanya virus yang dapat menular, tetapi secara alami
manusia juga dapat menularkan kebiasaan kepada orang lain. Apabila manusia menularkan kebiasaan baik akan
menjadi baik, sebaliknya akan menjadi buruk apabila menularkan kebiasaan buruk.
Banyak orang yang mengaku umat beragama tapi sering ingkar didalam tindakan dan
perbuatannya. Saat ini banyak sekali godaan-godaan yang semakin lama semakin
luar biasa, dan dengan mudah dapat menjangkiti semua orang. Contoh, drugs,
pornografi, seks bebas dan lain sebagainya, kini dianggap menjadi sesuatu yang
wajar dan biasa-biasa saja. Mengatakan perkataan-perkataan yang kotorpun
menjadi sesuatu yang tidak tabu untuk diucapkan, apalagi dengan berkembangnya
teknologi yang semakin canggih, membuat kita semakin mudah terjerumus kedalam
hal-hal yang buruk. Dengan teknologi
tersebut semakin mudah nenularkan hal-hal yang buruk itu.
Beberapa
waktu yang lampau, saya diperhadapkan dengan sebuah pilihan ketika diundang menghadiri
satu acara reuni dengan teman-teman sekolah sewaktu masih di SMA dulu. Setelah
puluhan tahun tidak pernah ketemu dengan teman-teman itu, akhirnya kami
bertemu. Akan tetapi, sebelum menghadiri acara itu, saya mengalami pergulatan
batin dan kebimbangan. Disatu sisi saya ingin ketemu dengan teman-teman
tersebut, tapi disisi lain saya takut bertemu dengan mereka, kalau
kebiasaan-kebiasaan buruk yang dilakukan sewaktu di SMA dulu masih dilakukan
sampai sekarang. Sebelumnya saya telah berkali-kali menolak untuk bertemu
dengan mereka dan saya butuh waktu untuk membulatkan tekad untuk bertemu dengan
mereka. Akhirnya kamipun bertemu, berkumpul dan berbincang-bincang saling
melepaskan rindu satu sama lain. Ternyata kekuatiran saya pun terbukti, karena
kebiasaan-kebiasaan lama itu masih melekat dalam diri mereka. Akan tetapi saya
berusaha tetap berusaha untuk menjaga dan melindungi diri untuk tidak tergoda
dan terpengaruh akan kebiasaan-kebiasaan buruk itu. Melihat sikap saya yang
sedemikian rupa, lama-kelamaan merekapun akhirnya mulai segan melakukan
kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut.
Kita
mungkin tidak dapat memusnahkan hal-hal buruk yang ada disekitar kita, dan
tidak bisa untuk tidak melihat hal-hal buruk yang ada disekitar kita. Karena
kita adalah makhluk sosial, yang pada dasarnya membutuhkan orang lain, sehingga
mengharuskan kita untuk tetap bersosialisasi dengan banyak orang dari berbagai
kalangan dan latarbelakang yang berbeda-beda. Namun sebagai umat beriman dan
beragama kita harus dapat membatasi dan mengendalikan diri kita terhadap
berbagai hal kebiasaan buruk yang sudah menjadi kebiasaan dunia ini. Saat ini
ada pilihan ditangan kita masing-masing, mau ketularan dengan hal-hal buruk
yang berasal dari dunia ini, atau mau menularkan hal-hal yang baik kepada
orang-orang yang punya kebiasaan buruk disekitar kita??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar