Barangkali semua kita mengetahui dan sepakat bahwa
tertawa itu sehat. Maka kita tidak perlu heran kalau pada saat ini banyak orang
di seluruh dunia memanfaatkan kegiatan tertawa itu sebagai terapi untuk kesehatan
tubuhnya. Secara medis juga telah di akui bahwa tertawa merupakan kegiatan yang
baik untuk kesehatan. Makanya kita bisa sering mendapati tulisan dibeberapa klinik
atau rumah sakit yang menyatakan, “hati yang gembira adalah obat”.
Ada sebuah
penelitian medis yang menunjukkan, ketika tertawa terbahak-bahak akan memacu
hormon dalam tubuh diproduksi ketika
tertawa dengan perasaan gembira, sehingga membuat tubuh kita rileks. Tetawa
dapat menyeimbangkan zat kimia yang digunakan untuk membawa kandungan yang baik
antar saraf di dalam otak, yang berfungsi mengurangi stres dan depresi. Juga
membuat hormon yang mengatur siklus bangun dan tidur seseorang, sehingga
membuat kita bisa tidur nyenyak. Tertawa terbahak-bahak sampai perut terguncang
dan seperti dipijat, menyebabkan aliran darah menjadi lancar dan wajah memerah
secara alami. Dapat dijelaskan bahwa satu menit saja tertawa, sama dengan empat
puluh menit mengayuh sepeda. Hal itu menunjukkan, tertawa merupakan cara yang
alami untuk membuat tubuh kita menjadi sehat. Tentu saja tertawa yang dimaksud
adalah tertawa yang timbul dari perasaan gembira didalam diri seseorang, bukan
tertawa yang dibuat-buat. Gembira merupakan suatu perasaan yang bukan
diakibatkan karena sebuah keadaan dari luar atau momen tertentu, namun perasaan
yang kita ciptakan sendiri. Seseorang bisa tertawa lepas jika dirinya merasakan
kegembiraan serta ketenangan dari hati. Tertawa juga bisa dilakukan dengan
mengingat kejadian-kejadian lucu yang pernah dialami dalam kehidupan kita.
Ada
kemungkinan semakin bertambah usia kita, mungkin tertawa semakin sulit karena
semakin bertambahnya beban hidup. Apabila dibadingkan dengan anak-anak, mereka
sangat mudah tertawa hanya dengan sedikit kejadian yang lucu yang mungkin bagi
sebagian orang dewasa itu merupakan hal yang biasa. Karena beban hidup
anak-anak tidak seberat beban hidup orang dewasa. Hal itu juga bisa menyebabkan
hidup kita sering pesimis. Dan hal itu menjadi salah satu alasan mengapa kita
sulit mengalami kegembiraan. Kejahatanpun dapat menghalangi kita mengalami
kegembiraan. Maka bergembiralah selalu dan bersyukur daripada menggerutu agar
hidup kita penuh ketenteraman dan kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar