Disebuah hutan hiduplah dua ekor kuda. Kuda pertama
bernama Jeko. Dia adalah kuda yang gagah dan sangat tangkas. Tidak diragukan
lagi, dia adalah pelari tercepat di hutan itu. Kuda yang kedua bernama Jimbo .
Jimbo adalah kuda yang pendiam dan bertubuh gemuk. Namun demikian, banyak
binatang yang senang berteman dengan Jimbo.
Jeko pun merasa iri dengan Jimbo. Karena itu, Jeko menantang Jimbo
mengadu kemampuan berlarinya, untuk mendapat simpati dari warga hutan. Jimbo
menolak katanya, “Sudah jelas kamulah pemenangnya.” Namun karena Jeko terus
memaksa, Jimbo pun menyanggupi
tantangannya.
Jimbo mempersiapkan diri dengan kacamata kudanya.
Namun Jeko justru menggunakan kamata hitam agar terlihat lebih gaya. Mereka
berdua akan beradu cepat dalam mengelilingi bukit. Pertandingan itu disaksikan
oleh semua warga hutan. Sesaat setelah pertandingan di mulai Jeko pun sudah
jauh meninggalkan Jimbo. Namun apa yang terjadi ketika menjelang finish?
Pandangan Jeko melayang ke arah Ela, seekor kuda betina yang menjadi idola para
kuda di hutan itu. Jeko pun jatuh ke dalam lumpur dan kesulitan untuk berdiri.
Tak lama setelah itu, Jimbo berlari pelan menuju garis finish. Jimbo berhasil
memenangkan pertandingan itu dan mendapatkan ucapan selamat dari semua warga hutan.
Dari kisah diatas, dapat kita ketahui bahwa Jimbo
berhasil memenangkan pertandingan itu karena dia memakai kacamata kuda. Bukan
kacamata hitam. Kacamata kuda akan membuat pandangannya selalu lurus dan
mengabaikan situasi yang bisa mengganggu konsentrasinya. Berbeda dengan Jeko
yang gagal hanya karena “main mata” dengan Ela. Kita juga perlu menggunakan
“kacamata kuda” agar produktivitas kita tidak menurun. Bukan berarti kita
benar-benar menggunakan kacamata kuda, tetapi harus memfokuskan diri pada apa yang
harus kita kerjakan. Kita tidak akan berhasil jika mata, hati dan pikiran kita
masih berkeliaran ke mana-mana. Kita harus mengendalikandiri agar kita bisa
memusatkan pandangan kita. Ingatlah, fokus adalah kekuatan. Karena itu ingatlah
firman Tuhan yang berkata, “Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan
matamu tetap ke muka”. Fokuslah, jangan biarkan orang, masalah atau semua yang
diluar pekerjaan kita mengganggu fokus kita dalam berkarya agar kita meraih
hasil yang maksimal dalam segala hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar